STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK PEMICU
PEMENANG PERSAINGAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Pemasaran
Dosen Pembimbing : Ibu Endah
Prapti Lestari
Disusun oleh : Sherly Nurmala Dewi
7211413006
Akuntansi A 2013
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
I.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Persaingan yang begitu ketat saat
ini menjadikan para produsen di tuntut untuk berfikir kreatif, inovatif, dan different, sebab apabila produsen tidak
mampu melakukan ketiga hal tersebut perusahaan yang dipimpinnya akan terancam
bangkrut dan kalah dalam persaingan. Para pendatang baru sekarang tidak bisa
dianggap remeh, dengan adanya ilmu pengetahuan yang semakin berkembang para
pendatang baru telah mampu menerobos pasar dengan mudah dan mengalahkan
produk-produk lama.
Kata kreatif berasal dari bahasa
inggris “create” yg berarti menciptakan, creation artinya ciptaan. Kemudian
kata tersebut diadopsi kedalam bahasa Indonesia yaitu kreatif yg memiliki arti
kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yg baru. Produk baru dapat disebut karya kreatif jika mendapatkan
pengakuan (penghargaan) oleh masyarakat pada waktu tertentu (Stein, 1963).
Kata inovatif berasal dari kata bahasa
inggis “innovate” yg artinya memperkenalkan sesuatu yg baru sedangkan
innovative berarti bersifat memperbarui. Kemudian kata “innovate” dan
“innovative” yg merupakan bahasa Indonesia dgn mengalami perubahan penulisan
manjadi “inovatif” yg berarti bersifat memperkenalkan suatu yg baru. Sedangkan
orang yg melakukan pembaharuan disebut “innovator”.
Diferensiasi produk adalah
pembedaan suatu produk dalam suatu perusahaan, agar pihak konsumen dapat
memilih produk yang mana, yang mereka inginkan. Yang menjadi alternatif
konsumen untuk memilih suatu produk didasari pada warna, kualitas dan harga.
Diferensiasi produk atau pembedaan produk merupakan suatu strategi perusahaan
untuk mempromosikan produk yang diproduksinya dengan produk perusahaan
pesaingnya. Strategi ini didayagunakan sehingga perusahaan dapat menghindari
persaingan harga. Perusahaan meletakkan perbedaan dalam desain produk, merek,
kemasan, ukuran dan rasa.
B. Rumusan
Masalah
Kreatif dan inovatif merupakan
aspek yang penting dalam berbisnis, namun agar produk yang kita jual tetap
bertahan dan mampu bersaing dengan produk pendatang baru harus ada ciri
khas/pembeda dari produk itu sendiri di banding dengan produk lain yang beredar
di pasar yang sering di sebut sebagai diferensiasi.
Banyaknya pesaing tidak kreatif
yang sengaja menjiplak atau meniru
produk yang telah beredar di pasar, juga termasuk ancaman bagi produsen lama,
sehingga dalam pembuatan produk harus ada pembeda yang tidak mudah ditiru.
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui arti diferensiasi
2. Untuk
mengetahui macam-macam diferensiasi
3. Untuk
mengetahui Manfaat strategi diferensiasi produk dalam meraih keunggulan
kompetitif
4. Untuk
mengetahui contoh rill dari penerapan diferensiasi produk
D. Manfaat
1. Mampu
menerapkan strategi diferensiasi setelah membaca contoh rill dari penerapan
strategi diferensiasi.
2. Mengetahui
arti diferensiasi, macam-macamnya, dan manfaat dari salah satu sumber strategi
diferensiasi dalam meraih keunggulan kompetitif.
II.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Strategi Diferensiasi
Pada
dasarnya diferensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaaan yang
berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing (Kotler,
1997).
Strategi Diferensiasi merupakan pendekatan kompetitif menarik
ketika preferensi terlalu beragam
untuk sepenuhnya puas dengan
produk standar atau
ketika kebutuhan pembeli terlalu
beragam untuk sepenuhnya puas dengan
penjual dengan kemampuan identik (Thompson
dan Strickland (1998).
Esensi dari strategi diferensiasi
adalah perusahaan dapat memberikan perbedaan yang lebih unik dari pada pesaing,
sehingga dengan perbedaan itu konsumen memiliki nilai yang lebih tinggi.
Diferensiasi produk yang berhasil adalah diferensiasi yang mampu mengalihkan
basis persaingan dari harga ke faktor lain, seperti karakteristik produk,
strategi distribusi atau variabel-variabel promotif lainnya.
Untuk
menciptakan diferensiasi yang kuat harus berkonsentrasi pada tiga hal berikut:
1. Konten (content)
Dimensi
diferensiasi yang menunjuk pada “apa” value yang perusahaan tawarkan kepada
konsumen. Hal ini merupakan bagian tangible dari diferensiasi. Content
differentiation sebagai penawaran utama dari produk dan
perusahaan kepada pelanggan.
2. Konteks (context)
Merupakan
dimensi yang menunjuk pada “cara” (how to offer) perusahaan menawarkan value
kepada pelanggan. Dimana perusahaan membedakan diri dari pesaing berdasarkan
pada bagaimana cara menawarkan value ke pelanggan.
3. Infrastruktur (infrastructure)
Faktor-faktor
pemungkin (enable) terealisasikannya diferensiasi konten, konteks diatas,
dimana dimensi ini menunjukan pada perbeban terhadap pesaing berdasarkan
kemampuan teknologi (technology) kapabilitas SDM (people) dan kepemilikkan
fasilitas (facility) untuk mendukung menciptakan diferensiasi konten dan
konteks diatas
B. Sumber-sumber
Strategi Diferensiasi
1. Diferensiasi
Produk
2. Diferensiasi
Harga
3. Diferensiasi
Saluran Distribusi
4. Diferensiasi
Promosi
C. Manfaat
strategi diferensiasi produk dalam meraih keunggulan kompetitif
1.
Produk lebih
mudah diingat para konsumen
2.
Produk lebih
unggul dibandingkan dengan produk lainnya.
3.
Harga jual
produk lebih tinggi.
4.
Mengatasi
masalah kejenuhan pasar
5.
Membantu
terciptanya image produk
6. Untuk
melakukan modifikasi yang substansi terhadap produk yang dihasilkan selama ini
7. menciptakan
produk baru untuk memberikan manfaat tanpa mengubah saluran distribusi
pemasaran
8. Memperpanjang
daya guna produk yang dihasilkan sekarang
9. Menarik
keuntungan dari reputasi perusahaan karena produk yang dihasilkan, diminati
oleh para pelanggan.
D. Contoh
penerapan strategi diferensiasi produk
1.
Yamaha meluncurkan motor skutik Mio,
menyerang Honda dengan membidik bagian pasar yang tidak terlayani. Jurus inilah
yang dipakai Yamaha Mio, yang semula para kompetitornya mengabaikan pasar motor
bebek untuk kalangan perempuan. Langkah ini ternyata membuahkan hasil karena
menangkap kebutuhan konsumen dari kalangan wanita yang mendambakan motor bebek
yang sesuai bagi wanita. Perkembangan berikutnya bahkan tidak hanya perempuan
yang suka mengendarai skuti Mio, bahkan para laki-laki pun kini juga suka
terutama di kota besar yang jalanannya sering macet, sehingga karena automatis
maka tidak perlu ganti persnelling.
2.
PT Unilever , tepatnya pada produk “
hand and body lotion CITRA “ . Awalnya unilever memproduksi citra bengkuang,
dimana bahan utama pembuatan itu adalah buah bengkuang, seiring dengan
berjalannya waktu dan pertumbuhan perekonomian yang ada di hadapi masyarakat
indonesia, produk hand and body citra diproduksi secara bervariasi. Ada citra
bengkuang, citra mangir, citra gojiberry, citra teh hijau jepang, citra bubuk
mutiara cina dan yang terbaru saat ini adalah citra beras jepang.
3.
PT Fumakilla, tepatnya pada produk VAPE
anti nyamuk. Dewasa ini, ada 4 variasinya. Baik dari segi kemasan, segi bentuk,
dan segi iklan yang ada dipasaran. Padahal poduk nya dalam satu merk dan satu
jenis yaitu anti nyamuk ( yang biasa kita kenal dengan obat nyamuk )
III. SIMPULAN
Strategi diferensiasi produk akan
mampu menjadi benteng pertahanan
perusahaan karena pembeli menjadi loyal terhadap merk atau model yang menjadi
preferensi mereka, sehingga pembeli bersedia membayar lebih atas produk yang
diinginkan. Diferensiasi produk juga merupakan stategi yang tidak dengan mudah
dan cepat ditiru oleh pesaing yang tidak kreatif.
Dengan melihat manfaat dari strategi diferensiasi produk,
dapat disimpulkan bahwa stategi ini jika diterapkan dengan baik oleh produsen
maka akan sangat membantu produsen dalam mempertahankan produknya dalam
menghadapi pesaing yang beraneka ragam, kerena dengan ciri khas dari produk
menjadikan pelanggan loyal.
Diferensiasi juga harus dibarengi
dengan kreatifitas dan inovatif, karena sifat konsumen yang mudah bosan dan
ingin mencoba hal-hal yang baru menjadikan produsen dalam menjalankan
produksinya harus menerapkan tiga aspek tersebut karena apabila salah satu
ditinggalkan maka produsen akan terancam dengan adanya pesaing-pesaing baru
yang mampu menerapkan tiga aspek tersebut dengan bijak dan seimbang.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Dwi
Endah Lestari, Rancangan Usulan Penelitian Untuk Thesis, Mempengaruhi
keunggulan bersaing dan pengaruhnya
terhadap kinerja pemasaran (Studi Kasus TELKOMFlexi Classy Telkom Divre IV Jawa
Tengah dan DIY), Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro Semarang, 2005.
http://3yoo.wordpress.com/2012/06/28/diferensiasi-produk/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar