STATEGI PEMASARAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Pemasaran
Dosen Pembimbing : Ibu Endah
Prapti Lestari
Disusun oleh : Sherly Nurmala Dewi
7211413006
Akuntansi A 2013
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
1. STRATEGI PENETRASI PASAR
A. Pengertian
Strategi Penetrasi Pasar
Menurut Sofyan Assauri, Strategi penetrasi pasar adalah
suatu strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk meningkatkan penjualanya
atas produk dan pasar yang telah tersedia melalui usaha -usahapemasaran yang
lebih agresif.
Penetrasi
pasar juga dapat diartikan memperkuat diri di pasar yang sudah dikuasai dengan
menjual produk/jasa yang sama.
Penetrasi pasar berusaha untuk
mencapai empat tujuan utama:
1.
Mempertahankan
atau meningkatkan pangsa pasar produk ini, hal ini dapat dicapai oleh kombinasi
dari strategi harga yang kompetitif, iklan, promosi penjualan dan mungkin lebih
banyak sumber daya pribadi yang didedikasikan untuk menjual.
2.
Aman
dari dominasi pertumbuhan pasar.
3.
Restrukturisasi
pasar yang matang oleh maneuver dari competitor, ini akan memerlukan
agresifitas kampanye promosi yang gencar, didukung oleh sebuah strategi harga
yang dirancang untuk membuat pasar “kurang menarik“ bagi kompetitor.
4.
Meningkatkan
penggunaan oleh pelanggan yang ada, contohnya: memperkenalkan program loyalitas
konsumen Implementasi penetrasi pasar sebagai strategi pemasaran di kondisikan
sebagai "bisnis seperti biasa". Penetrasi pasar haruslah di eksekusi
pada bisnis yang berfokus hanya pada pasar dan produk yang sangat di pahami
oleh marketer tersebut. diperlukan juga intelegent pemasaran untuk mendapatkan
informasi tentang kompetitor dan kebutuhan pelanggan. Karena itu, strategi ini
akan memerlukan banyak investasi baru dalam penerapannya sebab harus didahului oleh
riset pasar.
B. Ciri-ciri
Strategi Penetrasi Pasar
1.
Mempertahankan atau meningkatkan pangsa
pasar untuk produk-produk terkini iklan, promosi, harga yg kompetitif
2. Mempertahan
dominasi pertumbuhan pasar
3. Merestrukturisasi
pasar yang ada untuk menekan pesaing promosi lebih gencar & didukung oleh
strategi harga
4. Meningkatkan
jumlah penggunaan bagi pelanggan yang ada layanan berbasis loyalitas
5. Meningkatan
jumlah tenaga penjualan, peningkatan pembelanjaan iklan, penawaran
barang-barang promosi secara ekstensif (besar-besaran), atau peningkatan
upaya-upaya publisitas.
C. Karakteristik
Strategi Penetrasi Pasar
1. Meningkatkan pangsa pasar untuk
produk/jasa saat ini di pasar melalui upaya pemasaran yang lebih besar
2. Alasan
paling utama dipilihnya strategi penetrasi ini adalah ketika perusahaan
tersebut merasakan dan meyakini pasar yang sekarang ini telah exist akan
dapat bertumbuh lagi.
3. Umum
diterapkan baik sendiri maupun sebagai kombinasi dengan strategi lainnya
D. Contoh
Strategi Penetrasi Pasar
1. SABMiller Plc menghabiskan $500 juta
tahun 2003 untuk memasarkan bir merek Miller
2. Misal
produk Indomie, ketika isinya sama dari dulu kala, namun pendekatan kepada
pengecer, para penjual semakin baik agar tetap konsisten menjual merek Indomie.
3. McDonald
untuk memberikan berbagai cinderamata menarik
4. Promosi
yang intensif dari A-Mild Sampoerna dan berbagai perusahaan rokok lainnya
2. STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR
A. Pengertian
Strategi Pengembangan Pasar
Pengembangan pasar adalah upaya yang
dilakukan ketika pasar lama sudah jenuh, stabil, maka bisa melakukan upaya
untuk membuka di pasar yang baru. Pengembangan pasar merupakan nama yang
diberikan kepada suatu strategi pertumbuhan, di mana unit bisnis berusaha untuk
menjual produk-produk yang telah ada di pasar-pasar yang baru.
B. Ciri-ciri
Strategi Pengembangan Pasar
1.
Pasar geografis baru => Negara baru
tujuan ekspor
2.
Dimensi produk dan kemasan
3.
Saluran distribusi baru
4.
Kebijakan harga yg berbeda menarik
pelanggan atau menciptakan segmen pasar baru.
C. Karakteristik
Strategi Pengembangan Pasar
1. Memperkenalkan produk/jasa saat ini
ke area geografis yang baru
2.
Produk yang ditawarkan adalah produk existing
D. Contoh
Strategi Pengembangan Pasar
1.
Maskapai penerbangan JetBlue menambahkan
puluhan rute baru
2.
Produk unilever yang biasanya terus
menerus mengganti isi pepsodent beserta kemasannya agar selalu tampil baru dan
segar.
3.
Makro, Alfa, Holland Bakery, Matahari
dan berbagai perusahaan lainnya, membuka gerai baru di berbagai lokasi
3. STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK
A. Pengertian
Strategi Pengembangan Produk
Pengembangan produk adalah nama yang
diberikan kepada suatu strategi pertumbuhan di mana sebuah unit bisnis
memperkenalkan produk baru ke pasar-pasar yang telah ada.
B. Ciri-ciri
Strategi Pengembangan Produk
1.
Memperkenalkan produk baru pada pasar yang
sudah ada
2.
Memerlukan kompetensi baru
3.
Memerlukan usaha pengembangan produk-produk
modifikasi
C. Karakteristik
Strategi Pengembangan Produk
1. Meningkatkan penjualan memlalui
perbaikan produk/jasa saat ini atau mengembangkan produk/jasa baru
2.
Pasar yang menyerapnya adalah pasar yang
existing
3.
Produsen berupaya merebut pasar dengan
menawarkan produk substitusi (produk yang memiliki nilai lebih) terhadap produk
sebelumnya.
4.
Biasanya strategi pengembangan produk
tercermin pada biaya penelitan dan pengembangan (Research and Development)
yang besar
D. Contoh-contoh
Strategi Pengembangan Produk
1.
GM mengembangkan mobil bertenaga Hidrogen
2.
Pfizer mengembangkan pil anti merokok
baru.
3.
Rinso dengan berbagai variannya serta
Pepsodent dengan berbagai variannya merupakan contoh dari strategi ini.
4. STATEGI DIVERSIFIKASI
A. Pengertian
Strategi Diversifikasi
Diversifikasi Produk adalah upaya
yang dilakukan pengusaha /produsen /perusahaan untuk mengusahakan atau
memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan
sebelumnya.
a.
Concentric
Diversification
Diversifikasi
terkonsentrasi merupakan suatu strategi yang menghasilkan produk atau layanan
baru tetapi berhubungan/terkait dengan yang telah ada. Contoh dari strategi ini
adalah Harian Kompas yang memunculkan berbagai suratkabar, tabloid, dan majalah
baru.
b.
Horizontal
Diversification
Jika
suatu perusahaan menerapkan strategi yang menambah produk atau layanan baru
yang tidak berhubungan/terkait dengan yang telah ada, tetapi ditujukan kepada
pasar/ konsumen yang telah ada disebut sebagai diversifikasi horizontal.
Perhatikan Garuda Indonesia Airways yang memiliki beberapa jaringan hotel di
Indonesia.
c.
Conglomerate
Diversification
Ketika
suatu perusahaan menambah suatu produk atau layanan baru yang tidak terkait/
berhubungan dengan yang sekarang ada, maka strategi tersebut disebut sebagai
diversifikasi konglomerat. Pada beberapa kasus terjadi bahwa strategi ini
dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan melalui aktivitas memecah
perusahaan yang telah dibeli atau menjual kembali salah satu atau lebih
devisinya. Ketika Lippobank memutuskan untuk bergerak di sektor properti atau
ketika Bimantara memasuki sektor televisi merupakan dua contoh strategi
konglomerasi. Demikian pula Maspion dengan Maspion Bank-nya.
B. Ciri-ciri
Strategi Diversifikasi
1.
Memerlukanperhitunganstrategiygcermatkarenabisnisbergerakkepasar
2.
Didasariolehgagasanyang
jelasmengenaiapayang hendakdiperolehsertapenilaianyang jujuratasresiko.
C. Karakteristik
Strategi Diversifikasi
1. Menambahkan produk/jasa baru yang
masih berkaitan dengan produk/jasa lama
2. Digunakan
pada Perusahaan yang bergerak di wilayah bisnis yang mengalami kecenderungan
menurun (decline).
D. Contoh-contoh
Strategi Diversifikasi
1. PRODUK
DARI PT. WINGS :
- Mie Sedap
- Sabun Colek Wings Biru
- Detergen Daia
- calpico
- Wipol pembersih lantai
- ciptadent
- Mie Sedap
- Sabun Colek Wings Biru
- Detergen Daia
- calpico
- Wipol pembersih lantai
- ciptadent
2. Produk
dari PT.Unilever
- Pepsodent
- Lifeboy
- Lux
- Rinso
- Vaseline
- Pure
it
- Citra
- Pond’s
informatif :) ijin copas ya ka, sumber di cantumkan kok.. terimakasih
BalasHapus