Minggu, 20 September 2015

STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK PEMICU PEMENANG PERSAINGAN


STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK PEMICU PEMENANG PERSAINGAN
Description: http://unnes.ac.id/wp-content/uploads/logo-unnes.jpg






Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran
Dosen Pembimbing : Ibu Endah Prapti Lestari
Disusun oleh : Sherly Nurmala Dewi
7211413006
Akuntansi A 2013

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
I. PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
              Persaingan yang begitu ketat saat ini menjadikan para produsen di tuntut untuk berfikir kreatif, inovatif, dan different, sebab apabila produsen tidak mampu melakukan ketiga hal tersebut perusahaan yang dipimpinnya akan terancam bangkrut dan kalah dalam persaingan. Para pendatang baru sekarang tidak bisa dianggap remeh, dengan adanya ilmu pengetahuan yang semakin berkembang para pendatang baru telah mampu menerobos pasar dengan mudah dan mengalahkan produk-produk lama.
              Kata kreatif berasal dari bahasa inggris “create” yg berarti menciptakan, creation artinya ciptaan. Kemudian kata tersebut diadopsi kedalam bahasa Indonesia yaitu kreatif yg memiliki arti kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yg baru. Produk baru dapat disebut karya kreatif jika mendapatkan pengakuan (penghargaan) oleh masyarakat pada waktu tertentu (Stein, 1963).
              Kata inovatif berasal dari kata bahasa inggis “innovate” yg artinya memperkenalkan sesuatu yg baru sedangkan innovative berarti bersifat memperbarui. Kemudian kata “innovate” dan “innovative” yg merupakan bahasa Indonesia dgn mengalami perubahan penulisan manjadi “inovatif” yg berarti bersifat memperkenalkan suatu yg baru. Sedangkan orang yg melakukan pembaharuan disebut “innovator”.
              Diferensiasi produk adalah pembedaan suatu produk dalam suatu perusahaan, agar pihak konsumen dapat memilih produk yang mana, yang mereka inginkan. Yang menjadi alternatif konsumen untuk memilih suatu produk didasari pada warna, kualitas dan harga. Diferensiasi produk atau pembedaan produk merupakan suatu strategi perusahaan untuk mempromosikan produk yang diproduksinya dengan produk perusahaan pesaingnya. Strategi ini didayagunakan sehingga perusahaan dapat menghindari persaingan harga. Perusahaan meletakkan perbedaan dalam desain produk, merek, kemasan, ukuran dan rasa.

B.     Rumusan Masalah
              Kreatif dan inovatif merupakan aspek yang penting dalam berbisnis, namun agar produk yang kita jual tetap bertahan dan mampu bersaing dengan produk pendatang baru harus ada ciri khas/pembeda dari produk itu sendiri di banding dengan produk lain yang beredar di pasar yang sering di sebut sebagai diferensiasi.
              Banyaknya pesaing tidak kreatif yang sengaja menjiplak atau meniru produk yang telah beredar di pasar, juga termasuk ancaman bagi produsen lama, sehingga dalam pembuatan produk harus ada pembeda yang tidak mudah ditiru.

C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui arti diferensiasi
2.      Untuk mengetahui macam-macam diferensiasi
3.      Untuk mengetahui Manfaat strategi diferensiasi produk dalam meraih keunggulan kompetitif
4.      Untuk mengetahui contoh rill dari penerapan diferensiasi produk

D.    Manfaat
1.      Mampu menerapkan strategi diferensiasi setelah membaca contoh rill dari penerapan strategi diferensiasi.
2.      Mengetahui arti diferensiasi, macam-macamnya, dan manfaat dari salah satu sumber strategi diferensiasi dalam meraih keunggulan kompetitif.







II. PEMBAHASAN

A.    Pengertian Strategi Diferensiasi
           Pada dasarnya diferensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing (Kotler, 1997).
           Strategi Diferensiasi merupakan pendekatan kompetitif menarik ketika preferensi terlalu beragam untuk sepenuhnya puas dengan produk standar atau ketika kebutuhan pembeli terlalu beragam untuk sepenuhnya puas dengan penjual dengan kemampuan identik (Thompson dan Strickland (1998).
           Esensi dari strategi diferensiasi adalah perusahaan dapat memberikan perbedaan yang lebih unik dari pada pesaing, sehingga dengan perbedaan itu konsumen memiliki nilai yang lebih tinggi. Diferensiasi produk yang berhasil adalah diferensiasi yang mampu mengalihkan basis persaingan dari harga ke faktor lain, seperti karakteristik produk, strategi distribusi atau variabel-variabel promotif lainnya.
Untuk menciptakan diferensiasi yang kuat harus berkonsentrasi pada tiga hal berikut:
1.      Konten (content)
Dimensi diferensiasi yang menunjuk pada “apa” value yang perusahaan tawarkan kepada konsumen. Hal ini merupakan bagian tangible dari diferensiasi. Content differentiation  sebagai  penawaran  utama dari produk dan perusahaan kepada pelanggan.
2.      Konteks (context)
Merupakan dimensi yang menunjuk pada “cara” (how to offer) perusahaan menawarkan value kepada pelanggan. Dimana perusahaan membedakan diri dari pesaing berdasarkan pada bagaimana cara menawarkan value ke pelanggan.
3.       Infrastruktur (infrastructure)
Faktor-faktor pemungkin (enable) terealisasikannya diferensiasi konten, konteks diatas, dimana dimensi ini menunjukan pada perbeban terhadap pesaing berdasarkan kemampuan teknologi (technology) kapabilitas SDM (people) dan kepemilikkan fasilitas (facility) untuk mendukung menciptakan diferensiasi konten dan konteks diatas

B.     Sumber-sumber Strategi Diferensiasi
1.      Diferensiasi Produk
2.      Diferensiasi Harga
3.      Diferensiasi Saluran Distribusi
4.      Diferensiasi Promosi

C.     Manfaat strategi diferensiasi produk dalam meraih keunggulan kompetitif
1.      Produk lebih mudah diingat para konsumen
2.      Produk lebih unggul dibandingkan dengan produk lainnya.
3.      Harga jual produk lebih tinggi.
4.      Mengatasi masalah kejenuhan pasar
5.      Membantu terciptanya image produk
6.      Untuk melakukan modifikasi yang substansi terhadap produk yang dihasilkan selama ini
7.      menciptakan produk baru untuk memberikan manfaat tanpa mengubah saluran distribusi pemasaran
8.      Memperpanjang daya guna produk yang dihasilkan sekarang
9.      Menarik keuntungan dari reputasi perusahaan karena produk yang dihasilkan, diminati oleh para pelanggan.

D.    Contoh penerapan strategi diferensiasi produk
1.       Yamaha meluncurkan motor skutik Mio, menyerang Honda dengan membidik bagian pasar yang tidak terlayani. Jurus inilah yang dipakai Yamaha Mio, yang semula para kompetitornya mengabaikan pasar motor bebek untuk kalangan perempuan. Langkah ini ternyata membuahkan hasil karena menangkap kebutuhan konsumen dari kalangan wanita yang mendambakan motor bebek yang sesuai bagi wanita. Perkembangan berikutnya bahkan tidak hanya perempuan yang suka mengendarai skuti Mio, bahkan para laki-laki pun kini juga suka terutama di kota besar yang jalanannya sering macet, sehingga karena automatis maka tidak perlu ganti persnelling.
2.       PT Unilever , tepatnya pada produk “ hand and body lotion CITRA “ . Awalnya unilever memproduksi citra bengkuang, dimana bahan utama pembuatan itu adalah buah bengkuang, seiring dengan berjalannya waktu dan pertumbuhan perekonomian yang ada di hadapi masyarakat indonesia, produk hand and body citra diproduksi secara bervariasi. Ada citra bengkuang, citra mangir, citra gojiberry, citra teh hijau jepang, citra bubuk mutiara cina dan yang terbaru saat ini adalah citra beras jepang.
3.       PT Fumakilla, tepatnya pada produk VAPE anti nyamuk. Dewasa ini, ada 4 variasinya. Baik dari segi kemasan, segi bentuk, dan segi iklan yang ada dipasaran. Padahal poduk nya dalam satu merk dan satu jenis yaitu anti nyamuk ( yang biasa kita kenal dengan obat nyamuk )

III. SIMPULAN

            Strategi diferensiasi produk akan mampu menjadi benteng  pertahanan perusahaan karena pembeli menjadi loyal terhadap merk atau model yang menjadi preferensi mereka, sehingga pembeli bersedia membayar lebih atas produk yang diinginkan. Diferensiasi produk juga merupakan stategi yang tidak dengan mudah dan cepat ditiru oleh pesaing yang tidak kreatif.
            Dengan melihat  manfaat dari strategi diferensiasi produk, dapat disimpulkan bahwa stategi ini jika diterapkan dengan baik oleh produsen maka akan sangat membantu produsen dalam mempertahankan produknya dalam menghadapi pesaing yang beraneka ragam, kerena dengan ciri khas dari produk menjadikan pelanggan loyal.
            Diferensiasi juga harus dibarengi dengan kreatifitas dan inovatif, karena sifat konsumen yang mudah bosan dan ingin mencoba hal-hal yang baru menjadikan produsen dalam menjalankan produksinya harus menerapkan tiga aspek tersebut karena apabila salah satu ditinggalkan maka produsen akan terancam dengan adanya pesaing-pesaing baru yang mampu menerapkan tiga aspek tersebut dengan bijak dan seimbang.
IV. DAFTAR PUSTAKA

Dwi Endah Lestari, Rancangan Usulan Penelitian Untuk Thesis, Mempengaruhi keunggulan bersaing dan  pengaruhnya terhadap kinerja pemasaran (Studi Kasus TELKOMFlexi Classy Telkom Divre IV Jawa Tengah dan DIY), Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang, 2005.

http://3yoo.wordpress.com/2012/06/28/diferensiasi-produk/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar